Wabah flu burung telah memorakporandakan
bisnis peternakan di Indonesia beberapa waktu lalu dan bahkan juga di Asia dalam beberapa tahun terakhir.
Tak terhitung berapa besar kerugian yang harus ditanggung para peternak karena
pemusnahan yang memang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran. Selain itu,
muncul isu-isu dan ketakutan luar biasa untuk mengonsumsi daging unggas. Perlu dijelaskan bahwa mengkonsumsi daging ayam agar masyarakat tidak khawatir berlebihan
tertular oleh virus flu melalui makanan dari daging unggas.
Dari para korban sakit ataupun meninggal karena
terinfeksi oleh virus penyebab flu burung ini, ternyata semuanya tertular
melalui kontak langsung dengan unggas, bukan karena mengkonsumsi makanan. Sampai saat ini belum ada laporan
tentang adanya korban manusia yang tertular melalui makanan. Agaknya saat ini
kasus infeksi virus ini pada manusia lebih banyak merupakan occupational hazard
bagi pekerja pengelola ternak unggas ketimbang sebagai kasus food borne illness
melalui makanan. Artikel selanjutnya kita akan mengulas tentang virus, bagaimana bisa ditemukan
dalam bahan makanan, dan cara-cara penanganan serta inaktivasinya dalam bahan makanan agar tidak menyebabkan sakit pada manusia.
0 comments:
Post a Comment