Jika molekul oksigen bereaksi dengan zat kimia tertentu
dalam makanan atau istilah kimianya mengalami oksidasi, makanan tersebut bisa mengalami perubahan warna, dapat juga menjadi tengik,
serta kehilangan rasa. Kelompok besar zat kimia yang mudah diserang oksigen
adalah lemak dan minyak.
Lemak dan minyak merupakan salah satu dari tiga kelompok
utama material makanan (yang lain adalah protein dan karbohidrat). Lemak dan
minyak dapat diperoleh dari sayuran, hewan, atau sumber laut. Contoh lemak dan
minyak antara lain lemak padat seperti mentega kokoa; minyak seperti jagung,
kedelai, kacang tanah, dan minyak zaitun; lemak babi, lemak sapi, dan lemak
mentega dari susu; serta minyak ikan. Pada saat jaringan lemak dari binatang
dipanaskan, lemak dibebaskan.
Menekan atau memeras buah zaitun, biji wijen, dan jagung
akan mengeluarkan minyak. Lemak dan minyak yang bisa dimakan merupakan ester
dari alkohol gliserin dan berbagai asam berantai lurus panjang yang dikenal
sebagai asam lemak. Bila ester yang dapat dimakan tersebut berwujud padat pada
suhu ruang maka disebut lemak, sedangkan bila cair maka disebut minyak.
Asam lemak dari lemak dan minyak alami memiliki 4 sampai
24 atom karbon dan jumlah atom karbon adalah genap dengan sedikit sekali
kekecualian (sedikit yang memiliki atom karbon berjumlah ganjil). Asam lemak
rantai pendek merupakan lemak yang lebih lembut dengan titik leleh lebih rendah
daripada asam lemak rantai panjang.
Asam lemak dapat bersifat jenuh atau tak jenuh. Semakin
besar derajat ketidakjenuhan asam lemak, semakin lembut pula lemak tersebut dan
semakin rendah titik lelehnya. Jika ketidakjenuhannya sangat tinggi, senyawa
tersebut akan berwujud cair pada suhu ruang.
Struktur
Kimia Beberapa Asam Lemak
Contoh Beberapa
Asam Lemak Jenuh dan Tak Jenuh
Common Name
|
Number of Carbon Atoms
|
Molecular Formula
|
Typical Source
|
butyric acid
lauric acid
palmitic acid
lignoceric acid
oleic acid
linolenic acid
gadoleic acid
|
4
12
16
24
18
18
20
|
CH3CH2CH2COOH
CH3(CH2)10COOH
CH3(CH2)14COOH
CH3(CH2)22COOH
CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH
CH3(CH2CH=CH)3(CH2)7COOH
CH3(CH2)9CH=CH(CH2)7COOH
|
butter fat
coconut oil
most fat and oil
peanut oil
most fat and oil
soybeans
fish oil
|
Seperti diketahui, ester terbentuk ketika suatu alkohol
bereaksi dengan asam, sedangkan lemak atau minyak terbentuk ketika alkohol
gliserin bereaksi dengan asam lemak, dengan air sebagai produk samping dari
reaksi tersebut.
Gliserin memiliki tiga gugus OH yang dapat disubstitusi.
Di alam, ketiga gugus OH tersebut bisa digantikan oleh asam lemak yang sama,
atau oleh dua atau tiga macam asam lemak berbeda, sehingga menghasilkan
bermacam-macam lemak dan minyak yang memiliki kekerasan molekul bervariasi.
Seluruh zat pada berupa cairan (minyak), tapi sebenarnya
bisa saja mengandung sedikit molekul lemak pada tersuspensi. Dalam sebagian
lemak alami, hanya satu atau dua gugus OH yang bereaksi dengan asam lemak. Molekul
dengan hanya satu gugus OH yang bereaksi disebut monogliserida, dan bila dua
gugus OH yang bereaksi maka disebut digliserida, sedangkan trigliserida adalah bila ketiga gugus OH mengalami reaksi.
Contoh berikut adalah pembentukan lemak gliserol stearat:
Pembentukan
lemak dari reaksi antara gliserin dengan
asam lemak lainnya
0 comments:
Post a Comment